~ SEJARAH GEMPA BENGKULU ~

Gempa Bumi Bengkulu 2007 adalah rangkaian gempa yang terjadi di Palung Jawa, di lepas pantai Bengkulu, Sumatra, Indonesia. Gempa ini menimbulkan peringatan tsunami di pantai-pantai Samudra Hindia, yang kemudian dicabut. Gempa awal memiliki kekuatan 8.4 Mw [1] atau 7.9 SR[2], terjadi pada tanggal 12 September 2007 pukul 18.10 WIB[5]. Pusat gempa terletak kira-kira 10 km di bawah tanah, sekitar 105 km lepas pantai Sumatra, atau sekitar 600 km dari ibukota Jakarta. Gempa utama ini diikuti oleh serangkaian gempa susulan, yang berkekuatan sekitar 5 through 6 Mw pada patahan yang sama. Gempa utama tersebut juga disusul dengan gelombang pasang yang kemudian membanjiri sedikitnya 300 rumah penduduk dan bangunan publik di Pulau Pagai, Kepulauan Mentawai sampai setinggi 1 meter.[6] Gempa besar kedua terjadi dengan kekuatan 7.8 Mw,[7] pada 13 September (WIB) di daerah Kepulauan Mentawai, 2.526°LS 100.963°BT — 188 km dari Padang, Sumatra Barat, di kedalaman 10 km. Gelombang pasang yang terjadi di Thailand dan pengamatan ilmiah lainnya di Samudra Hindia setelah gempa kedua ini memicu peringatan tsunami kedua.

05-May-10 23:29:01 WIB

4.24 LS – 100.97 BT

10 Km

Gempa Bengkulu dalam berita, tercatat Kamis, 06/05/2010 00:34 WIB Gempa 6,3 SR di Bengkulu Warga Kota Bengkulu Sempat Berhamburan Gempa ini, berarti memasuki 29 hari setelah Gempa Aceh 7-April-2010.



Liputan6.com, Bengkulu: Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter menggoyang Bengkulu, Rabu (5/5) sekitar pukul 23.29 WIB. Gempa berlokasi pada 4,24 Lintang Selatan-100,97 Bujur Timur. Namun, gempa berkedalaman 10 kilometer ini tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pusat gempa berada pada 143 km barat daya Lais, Bengkulu, 151 km barat daya Kota Bengkulu, dan 153 km barat daya Padangbetuah, Bengkulu. Serta, berada pada 157 km tenggara Pagai Selatan, Mentawai Sumatra Barat dan 685 km Barat laut Jakarta.

Gempa Bumi Bengkulu 3 April 2014

Terjadinya gempa bumi di perairan sebelah Barat daya Provinsi Bengkulu, berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG, Jakarta, USGS, Amerika Serikat, dan informasi lainnya sebagai berikut:

1. Gempabumi utama terjadi pada hari Kamis, tanggal 3 April 2014, pukul 15:30:19 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempabumi berada pada koordinat 5.55o LS dan 101.97o BT, dengan magnitudo 5.7 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 181 km Baratdaya Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Sedangkan menurut USGS pusat gempabumi berada pada koordinat 5.406 °LS dan 102.137°BT dengan magnitudo 5.6 Mw pada kedalaman 11,1 km, yang berjarak 187 km Selatan Bengkulu.

2. Kondisi geologi daerah terkena gempabumi:

Kota Bengkulu dan sekitarnya, daerah yang terdekat dengan pusat gempabumi tersusun oleh batuan sedimen berumur Tersier serta batuan vulkanik dan aluvium berumur Kuarter. Batuan berumur Kuarter mempunyai sifat lepas, urai, belum terkompaksi dengan baik dan bersifat memperkuat efek goncangan gempabumi.

3. Dampak gempabumi:

Menurut laporn BMKG, gempa bumi ini tidak di rasakan di daerah bengkulu dan sekitarnya. Hingga tanggapan ini dibuat belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban yang ditimbulkan oleh gempabumi ini.

4. Penyebab gempabumi:

Gempabumi ini diperkirakan berasosiasi dengan Penunjaman di perairan sebelah baratdaya Bengkulu. Tsunami tidak terjadi pada kejadian gempabumi ini karena tidak terjadi deformasi dasar laut.

5. Rekomendasi:

Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas Satlak PB dan Satkorlak PB. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami.
Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil.
Gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami, karena walaupun pusat gempabumi berada di bawah dasar laut namun energinya tidak cukup kuat untuk memicu terjadinya tsunami.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar gempa bumi di Indonesia
http://vsi.esdm.go.id/