~ JENIS - JENIS GEMPA BUMI ~

Pembagian jenis-jenis gempa berdasarkan penyebab, kedalaman, dan gelombang/getaran gempa



~ GEMPA VULKANIK ~

Sesuai dengan namanya gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa bumi yang disebabkan oleh gerakan atau aktifitas magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat terjadi sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat dirasakan oleh manusia dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan meletusnya gunung berapi salah satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-getaran gempa vulkanik. gempa vulkanik

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluranfluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah KuwuGroboganJawa Tengah yang populer sebagaiBledug Kuwu.

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.

Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut: Aliran lava, Letusan gunung berapi, Aliran lumpur, Abu, Kebakaran hutan, Gas beracun, Gelombang tsunami, Gempa bumi.



gempa vulkanik
Vulkanisme merupakan proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan batuan, patahan, dan pipa kepundan pada gunung api. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi, proses ini disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, proses ini disebut ekstrusi magma. Magma yang sudah keluar ke permukaan bumi disebut lava.

Proses vulkanisme menghasilkan berbagai bentuk muka bumi antara lain:
(1) kawah, lubang berbentuk mangkuk di puncak gunung api
(2) kaldera, hasil letusan gunung api yang berbentuk seperti kawah tetapi berukuran jauh lebih besar. Karena besar, pada sebuah kaldera dapat terbentuk danau, emisi gas, mata air panas, dan gunung api corong kecil
(3) berbagai bentuk gunung api.

Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
(1) Retas (sill), magma yang membeku di antara dua lapisan batuan yang ada di dalam bumi berupa batuan beku.
(2) Lakolit, bentuk cembung ke atas tetapi datar di bawah akibat magma yang menekan ke atas di antara dua lapisan batuan sedimen.
(3) Gang atau korok, bentukan tipis dan panjang memotong lapisan litosfer secara vertikal atau miring yang berasal dari magma yang membeku ketika berusaha menerobos batuan sedimen.
(4) Batholit, magma yang membeku jauh di dalam bumi.

Tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia
Status Makna Tindakan
AWAS
  • Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana
  • Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap
  • Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam
  • Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan
  • Koordinasi dilakukan secara harian
  • Piket penuh
SIAGA
  • Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Peningkatan intensif kegiatan seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu
  • Sosialisasi di wilayah terancam
  • Penyiapan sarana darurat
  • Koordinasi harian
  • Piket penuh
WASPADA
  • Ada aktivitas apa pun bentuknya
  • Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal
  • Penyuluhan/sosialisasi
  • Penilaian bahaya
  • Pengecekan sarana
  • Pelaksanaan piket terbatas
NORMAL
  • Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
  • Level aktivitas dasar
  • Pengamatan rutin
  • Survei dan penyelidikan


~ GEMPA TEKTONIK ~

Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik. Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain. Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan. Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut. Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik, maka getaran gempa yang merusak bangunan kebanyakan disebabkan oleh gempa tektonik. [2]. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa Bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa tektonik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta,Indonesia pada Sabtu27 Mei 2006 dini hari, pukul 05.54 WIB.

tektonik Pelengkungan : lapisan kulit bumi yang semula mendatar jika mendapat tekanan vertikal akan membentuk struktur melengkung. Lengkungan tersebut dapat mengarah ke atas yang disebut kubah (dome) dan dapat mengarah ke bawah yang disebut basin.

Lipatan : lapisan kulit bumi yang mendapat tekanan arah mendatar akan membentuk lipatan. Punggung lipatan disebut antiklinal. Lembah lipatan disebut sinklinal.

Patahan : terjadi karena adanya tekanan atau gerakan tektonik secara horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang rapuh. Daerah patahan merupakan daerah yang rawan gempa karena rapuh. Patahan sering disebut juga sesar.
Retakan : terjadi karena gaya regangan yang menyebabkan batuan menjadi retakretak.

~ GEMPA RUNTUHAN ~

Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.

Longsoran memiliki bebrapa jenis yg dibedakan berdasarkan material yang bergerak. Kalau materialnya halus disebut “mud” (lumpur), kalau berupa butiran disebut debris, kalau bongkahan besar disebut rock.

Berdasarkan bidang dan kecepatan pergerekannya dibedakan menjadi “fall” (jatuh), “flow” (mengalir) dan “creep” (merayap).

Bila material yang bergerak dalam jumlah besar disebut sebagai “avalance“.


runtuhan

Dibawah ini beberapa jenis longsoran yang diamati gerakannya lewat video.

Mudslide / Earthflow:

Gerakan massa tanah sangat besar ini yang terrekam saat terjadi pada gerakan yang kedua. Sebelumnya terjadi longsoran yang menutup jalan, dan beberapa penumpang bus yang ingin berganti kendaraan untuk melanjutkan perjalanan. silahkan detilnya disini “Video longsoran yang mengubur 30 orang”

Mudslide/Mudflow

Coba perhatikan lereng atau kemiringan tanahnya yang sangat landai. Jadi gerakan tanah dapat terjadi didaerah yang memiliki lereng sangat landai sekalipun. Namun juga perhatikan seberapa besar kekuatan dari aliran tanah ini yang mampu menggulingkan truk trailler !

:( “Wah Pakdhe, sekarang enak ya belajar geologi. “

:D “Iya thole dahulu belajar kejadian geologi hanya dari sisa-sisa endapan batuan hasil runtuhan, dan memperkirakan bagaimana terjadinya. Saat ini ahli geologi harusnya lebih mudah mengerti dan menjelaskan proses-proses alam ini”.

Debrisflow

Kalau ada yang kepingin tahu bagaimana batuan berukuran diameter lebih dari satu meter mengalir, ya mengalir !. Lebih tepatnya memang menggelinding tetapi dalam massa aliran batu (debris flow) seperti ini dapat dibayangkan densitas dari “fluida” ini. Betul, aliran batu , kerikil, bercampur pasir dan air ini mirip seperti fluida yang bergerak mengalir dalam sebuah parit.

Aliran lahar dingin dan lahar panas dari gunung api, juga memiliki mekanisme aliran yang mirip dengan kejadian ini. Itulah sebabnya kita akan melihat batuan dengan diameter hingga 5 meter yang terdapat disungai-sungai di lereng yang jauuh dari puncak gunung.

Rock Fall

Pada lereng yang sangat curam (clift)didaerah yang kering tentusaja memiliki tanah lapukan yang tipis. Sehingga batuan dasar (bedrock) tersingkap. Batuan-batuan yang memiliki rekahan serta retak-retak ini akan memiliki kondisi sangat kritis.

Lihatlah bagaimana sebuah runtuhan kecil yang memicu terjadinya runtuhan batu yang lebih besar. Perhatikan ukuran batunya. Namun batu sebesar kelapa ini sudah mampu membunuh bila terkena manusia.

Daerah yang terlihat eksotis untuk berkemahpun sebenarnya menyimpan bahaya disebaliknya

Waspada tetap harus terjaga !

Longsor dipicu aktifitas manusia

Nah yang terakhir ini terjadi di Malaysia tahun 1993. Tidak ada berita heboh yang meluas pada saat itu. Tentusaja karena YouTube belom ada dan hanya email sebagai sarana komunikasi di internet.


~ GEMPA SEISME ~


Bila tumpukan energi di daerah penujaman demikian besar, energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Gayangan atau getaran ini disebut gempa bumi. Gejala ini disebut seisme. Getaran yang dihasilkan akibat pergeseran kerak bumi tersebut dapat besar maupun kecil. Besar kecilnya kerusakan di muka bumi disebabkan oleh besar kecilnya gempa tersebut.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi
http://rovicky.wordpress.com/2011/08/26/jenis-jenis-gempa-dan-istilah-istilah-gempa/
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi
http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-gempa-bumi.html

Selasa, 9 September 2014/ Administrator